Kamis, 07 Januari 2016

sejarah cigugur kuningan



SEJARAH SINGKAT CIGUGUR
            Sebelum lahir nama cigugur, tempat ini acap disebut dengan nama Dusun Padara. Nama ini di ambil dari nama seorang tokoh masyarakat yang berkuasa pada waktu itu, yaitu “Ki Gede Padara”. Ki Gede Padara adalah seorang wiku yang mempunyai keistimewaan dalam menghayati dan  mengamalkan ilmu kehalusan Budhi (kewenangan) yang konon lahir sebelum kerajaan Cirebon berdiri, yaitu abad ke-12 atau 13. Ia memiliki ilmu tinggi yaitu ilmu ngahiyang sehingga badannya transparan.
            Diusia tuanya, Ki Gede Padara berkeinginan untuk segera meninggalkan kehidupan fana. Namun, ia sendiri sangat berharap proses kematiannya seperti layaknya manusia biasa dengan harapan agar ada psarnya dapat dikenaloleh generasi berikutnya. Berita tersebut terdengar oleh arya kamuning, penguasa kajen (Kuningan) yang kemudian menghadap kepada syekh maulana syarip hidayatullah di caruban (Cirebon). Ketika syekh maulana syarip hidayatullah bertemu dengan Ki Gede Padara beliau pun merasa kagum dengan ilmu kadigjayan yang dimilki oleh Ki Gede Padara. Dalam perrtemuan itu Ki Gede Padara kembali mengutarakan kenginanannya agar proses kematiannya seperti layak manusia pada umumnya, hal tersebut disanggupi oleh syekh maulana syarip hidayatullah dengan syarat Ki Gede Padara harus mengucapkan du kalimat syahadat, syaratnya pun harus disanggupi.
            Syarip hidayatullah beraksud mengambil air wudhu. Namun sekitar lokasi tersebut sulit ditemukan sepercik airpun, maka syarip hidayatullah memohon kepada allal SWT, pada saat itu terjadilah keajaiban maka keluarlah air dari perut bumi yang terus memancar deras ssampe akhitnya sebuah kolah tercipta kolam itulah yang dipake untuk wudhu syarip hidayatullah. Setelah syariphidayatullah mengambil air wudhu Ki Gede Padara pun langsung menuruti apa yang diperintahkan oleh Syekh syarip hidayatullah, namun baru satu kalimat syahadat yang terucap tiba-tiba langit memdadak mendadak mendung bersamaan dengan gemuruh halilintar yang menggeama, belum saatnya Ki Gede Padara mengucapka kalimat syahadat kedua Ki Gede Padara pun sirna (hilang tanpa meninggalkan bekas) berikut dengan ilmu yang dimilikinya, maka diriwatkan KI Gede Padara gugur secara menghilang. Kolam yang tercipta itulah yang saat inidisebut dengan nama Balong Cigugur yang terletak di wilayah Kab. Kuningan Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar