SEJARAH SINGKAT CIGUGUR
Sebelum
lahir nama cigugur, tempat ini acap disebut dengan nama Dusun Padara. Nama ini
di ambil dari nama seorang tokoh masyarakat yang berkuasa pada waktu itu, yaitu
“Ki Gede Padara”. Ki Gede Padara adalah seorang wiku yang mempunyai
keistimewaan dalam menghayati dan
mengamalkan ilmu kehalusan Budhi (kewenangan) yang konon lahir sebelum
kerajaan Cirebon berdiri, yaitu abad ke-12 atau 13. Ia memiliki ilmu tinggi
yaitu ilmu ngahiyang sehingga badannya transparan.
Diusia tuanya, Ki Gede Padara
berkeinginan untuk segera meninggalkan kehidupan fana. Namun, ia sendiri sangat
berharap proses kematiannya seperti layaknya manusia biasa dengan harapan agar
ada psarnya dapat dikenaloleh generasi berikutnya. Berita tersebut terdengar oleh
arya kamuning, penguasa kajen (Kuningan) yang kemudian menghadap kepada syekh
maulana syarip hidayatullah di caruban (Cirebon). Ketika syekh maulana syarip
hidayatullah bertemu dengan Ki Gede Padara beliau pun merasa kagum dengan ilmu
kadigjayan yang dimilki oleh Ki Gede Padara. Dalam perrtemuan itu Ki Gede
Padara kembali mengutarakan kenginanannya agar proses kematiannya seperti layak
manusia pada umumnya, hal tersebut disanggupi oleh syekh maulana syarip
hidayatullah dengan syarat Ki Gede Padara harus mengucapkan du kalimat
syahadat, syaratnya pun harus disanggupi.
Syarip hidayatullah beraksud
mengambil air wudhu. Namun sekitar lokasi tersebut sulit ditemukan sepercik
airpun, maka syarip hidayatullah memohon kepada allal SWT, pada saat itu
terjadilah keajaiban maka keluarlah air dari perut bumi yang terus memancar
deras ssampe akhitnya sebuah kolah tercipta kolam itulah yang dipake untuk
wudhu syarip hidayatullah. Setelah syariphidayatullah mengambil air wudhu Ki
Gede Padara pun langsung menuruti apa yang diperintahkan oleh Syekh syarip
hidayatullah, namun baru satu kalimat syahadat yang terucap tiba-tiba langit
memdadak mendadak mendung bersamaan dengan gemuruh halilintar yang menggeama,
belum saatnya Ki Gede Padara mengucapka kalimat syahadat kedua Ki Gede Padara
pun sirna (hilang tanpa meninggalkan bekas) berikut dengan ilmu yang
dimilikinya, maka diriwatkan KI Gede Padara gugur secara menghilang. Kolam yang
tercipta itulah yang saat inidisebut dengan nama Balong Cigugur yang terletak
di wilayah Kab. Kuningan Jawa Barat.